"Semangat kegiatan ini adalah membangun persatuan dalam keberagaman. Tidak hanya keterampilan hidup, peserta juga diperkuat dengan jejaring lintas daerah dan budaya yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa," katanya.
Selain itu, Fajar menekankan pentingnya pemerataan mutu pendidikan di Indonesia sebagai fondasi pembangunan generasi emas.
"Ketimpangan mutu pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedalaman harus segera diatasi. Pendidikan berkualitas harus dapat diakses oleh semua anak bangsa untuk memaksimalkan potensi bonus demografi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kemendikdasmen, Rusprita Putri Utami turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan JPTB XI 2024.
Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan visi Puspeka untuk memperbanyak forum perjumpaan generasi muda.
"Kegiatan ini menjadi tempat pelajar belajar toleransi, persatuan, dan kebinekaan. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat, pemersatu bangsa, dan siap mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045," ujar Rusprita.
Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Andar Nubowo menyampaikan bahwa JPTB 2024 dirancang untuk memperkuat kapasitas dan literasi kritis pelajar.
"Peserta diajak untuk mendalami isu-isu pendidikan, lingkungan, dan inklusi sosial. Mereka juga akan belajar melalui teori dan praktik, termasuk kunjungan ke Kampung Moderasi di Malang sebagai bentuk pembelajaran langsung," kata dia.