“Kemudian kereta cepat bulan depan juga sudah beroperasi dan juga percepatan elektrifikasi kendaraan umum dengan bantuan pemerintah,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, Jokowi juga mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan udara di DKI mengkhawatirkan. Di antaranya yakni kemarau panjang, peningkatan polusi, dan aktivitas industri.
"Saya memiliki catatan yang perlu menjadi perhatian seluruh kementerian dan lembaga terkait," ungkap Jokowi
Untuk catatan jangka pendek, Jokowi menginstruksikan adanya rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek.
Kemudian, orang nomor satu di Indonesia itu juga memerintahkan agar jajarannya dapat memperbanyak ruang terbuka hijau.
Menurutnya, apabila diperlukan anggaran untuk mewujudkan fasilitas tersebut maka jajaran perlu segera menyiapkan anggaran yang dibutuhkan.
Adapun Presiden Ke-7 RI itu menegaskan bahwa dalam upaya jangka panjang setiap pihak diinstruksikannya untuk memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi perubaham iklim.
“Harus dilakukan pengawasan kepada sektor industri dan pembangkit listrik terutama di sekitar Jabodetabek dan terakhir terus mengedukasi publik yang seluas-luasnya,” pungkas Jokowi.