Beranda Feature Tarif Impor Berpotensi Picu Masalah bagi Konsumsi Kopi Harian Warga Amerika

Tarif Impor Berpotensi Picu Masalah bagi Konsumsi Kopi Harian Warga Amerika

Orang-orang berjalan melewati kedai kopi Starbucks di Washington DC, Amerika Serikat, pada 5 Maret 2021. (Xinhua/Ting Shen)

0
Xinhua

   "Bidang-bidang yang paling terdampak tarif terutama pada bahan baku langsung. Di dalam bahan baku langsung, faktor utamanya adalah kopi hijau, yang kami anggap sebagai sumber daya alam yang tidak tersedia di AS. Oleh karena itu, kami mengimpor dari Brasil dan Vietnam, selain dari negara lainnya," ungkap Tucker Marshall, Direktur Keuangan J.M. Smucker, dalam panggilan konferensi pendapatan perusahaan tersebut pada Juni lalu.

   Para pakar industri mengatakan bahwa meskipun tarif terhadap kopi asal Brasil berpotensi mendorong kenaikan harga, tantangan yang lebih besar bagi perusahaan kopi AS adalah menjaga konsistensi cita rasa. Kopi pada umumnya diracik untuk memenuhi profil rasa tertentu yang diharapkan konsumen, dan bahkan perubahan kecil pun dapat memengaruhi tingkat kepuasan para pelanggan.

   Jika kopi Brasil menjadi kurang diminati akibat tarif, pasar pada akhirnya akan mencari alternatif lain, dan menemukan penggantinya dinilai "sangat sulit dan penuh risiko," ujar Michael J. Nugent, presiden MJ Nugent & Co., sebuah firma manajemen risiko berjangka.

   Konsumen sudah terbiasa dengan merek dan cita rasa tertentu, sehingga perubahan kecil apa pun dalam campuran atau rasa dapat menyebabkan kehilangan pelanggan, tambahnya.

   Meskipun memahami motivasi pemerintah di balik penerapan tarif, Hunnewell menyebutkan bahwa "mereka bergerak terlalu cepat dan tidak benar-benar memahami kompleksitas setiap bisnis yang dapat terdampak."

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait