"Ketika merebus daun katuk dan kelor boleh saja kelor itu dimasukkan bersama tangkaitangkainya tapi yang dimakan cukup daunnya. Tangkai kelor mengandung zat bioaktif yang mirip dengan kandungan di dalam daun. Tetapi tangkai kelor keras sehingga biasanya tidak ikut dimakan," jelas dia.
Selanjutnya, masak bahan-bahan yang dimasukkan tadi selama lima hingga 10 menit hingga sayur melunak, lalu matikan api dan masukan spirulina dan garam lalu aduk.
"Rasanya cukup gurih, segar. Disarankan konsumsi setidaknya dua hingga tiga kali sehari. Jangan lupa habiskan airnya karena pada air terlarut banyak nutrisi dan zat bioaktif," ujar Tania.
Tania mengatakan para ibu menyusui membutuhkan asupan makanan bergizi seimbang ditambah kondisi fisik sehat dan prima agar kualitas dan kuantitas ASI-nya mencukupi kebutuhan bayi mereka. Di samping itu, mereka juga bisa memanfaatkan bahan-bahan herbal untuk memperlancar produksi ASI.
Selain herbal buatan sendiri, orang-orang juga bisa menggunakan produk herbal atau jamu pelancar ASI yang tersedia di pasaran, tetapi pastikan sudah ada nomor izin edar Badan POM pada kemasan dan dipastikan izin edar itu asli.