CARAPANDANG - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Krisntianto, mengaku siap jika harus ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demikian diungkapkan Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, saat mendampingi Hasto ke Gedung KPK, Senin (13/1/2025).
"Segala sesuatunya sudah disampaikan Mas Hasto dengan kepala tegak dan mulut tersenyum," ujarnya. Saat ini Hasto sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan.
Meski begitu, Ronny menekankan bahwa Hasto juga tengah mengajukan langkah hukum berupa praperadilan. Menurut dia, Hasto akan meminta KPK untuk diberikan waktu menjalani proses praperadilan.
Hasto memenuhi panggilan penyidik KPK pada Senin (13/1/2025) didampingi pengawalan dari sejumlah penasihat hukum. "Saya datang untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara yang taat hukum dan menjunjung supremasi hukum yang berkeadilan," ujarnya.
Politisi berusia 58 tahun itu memastikan bakal memberi keterangan jelas di hadapan penyidik. "Namun, saya juga memiliki hak untuk melakukan praperadilan," ujarnya.
KPK sebenarnya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto pada Senin pekan lalu (6/1/2025). Namun, pria kelahiran Yogyakarta itu meminta pemeriksaannya dijadwal ulang pada minggu berikutnya.
