Museum Pusat TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe memiliki tiga fasilitas ruang pamer yang terdiri atas gedung heritage dan hanggar, gedung teater dan gedung replika KRI RE Martadinata. Di ruang pamer ini pengunjung museum dapat menyaksikan salah satu koleksi utama museum, yaitu pesawat gannet yang digunakan saat Operasi Trikora dan Dwikora pada 1960-an.
Mengutip laman tni.mil.id, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyampaikan bahwa sejarah perjalanan TNI-Angkatan Laut senantiasa mengiringi perkembangan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mengalami banyak sekali peristiwa-peristiwa, yang bisa menjadi pedoman bagi arah pembangunan Bangsa Indonesia, khususnya bagi TNI-AL.
“Museum Pusat TNI-AL diharapkan jadi warisan berharga untuk generasi penerus TNI-AL dan bangsa Indonesia untuk membentuk mindset dan karakter maritim menuju Jalesveva Jayamahe,” ujar Ali.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung, Museum Pusat TNI-AL Surabaya ini buka setiap hari Selasa sampai hari Minggu, kecuali hari Senin tutup. Dengan jam operasional mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Untuk tiket reguler, harganya adalah Rp15.000/orang (area Introduksi, area Hanggar, dan area KRI RE Martadinata) dan untuk tiket terusan theater sebesar Rp 25.000/orang. Untuk pengunjung yang ingin menikmati theater 5D Immersive harus merogoh kocek Rp40.000/orang. dilansir indonesia.go.id