Namun Lebanon tidak mengungkapkan identitas mereka. Insiden tersebut terjadi hampir sepekan setelah seorang wartawan Reuters terbunuh dan yang lain terluka di Lebanon selatan.
Tentara Lebanon menyalahkan Israel atas insiden tersebut, tapi Israel berdalih sedang menyelidiki peristiwa tersebut. Reuters juga sudah meminta Israel agar melakukan penyelidikan yang menyeluruh, cepat dan transparan.
Tembak menembak di perbatasan berkobar sejak 7 Oktober lalu, ketika kelompok Hamas menyerang Israel selatan dan pasukan Israel kemudian melancarkan serangan balasan ke Gaza.
Hizbullah yang didukung Iran, yang bersekutu dengan Hamas saat berperang dengan Israel pada 2006, mengatakan bahwa sejauh ini kehilangan 13 anggota pasukan di selatan Lebanon sejak 7 Oktober selama konflik di perbatasan utara Israel.
Menurut Hizbullah, pasukan mereka telah menyerang posisi Israel di desa Manara pada Kamis dengan peluru kendali, serta menyerang empat posisi Israel lainnya di daerah perbatasan.
Hizbullah bertekad untuk ikut bertempur habis-habisan melawan Israel.
Namun sumbersumber yang dekat dengan Hizbullah menyatakan bahwa mereka sengaja melancarkan serangan di perbatasan dengan tujuan membuat sibuk pasukan Israel sehingga tidak sempat melancarkan serangan baru.