Ada 2 cara yang pertama adalah reguler yakni makanan minuman alat kemasan yang menggunakan industri halal dan harus di audit sedangkan yang kedua adalah self declare yang norish seperti gorengan alatnya tepung dan minyak sudah disertifikat.
"Kami berharap dari MUI bersama tim menjadi momentum untuk bangkitnya Pariwisata orang Arab di Sumbar dan yang kita perlukan adalah makanan Arab, kita tarik para investor Arab supaya orang orang Arab datang ke Sumatera Barat," pungkas Amirsyah.
Bupati Agam Drs Andri Warman dalam pernyataannya memaparkan dengan adanya kunjungan kerja (Kunker) ini mengucapkan terimakasih karena diperhatikan oleh Pemerintah Pusat.
"Biar bagaimanapun jika tidak bisa berkoordinasi dengan pusat akan rugi kita, dana Ita sebagian dari pusat apalagi ini menyangkut dengan Buya Hamka ini benar-benar ibarat gayung bersambut, kita tahu ini akan mengembangkan wisata dan salah satu ikon yang kita kembangkan selain kita bangun Masjid Sirah di Tiku kita juga ingin memperluas musim Buya Hamka ini akan menjadi ikon kedepannya," jelas Andri Warman.
Dikatakannya, Pemda Agam akan lakukan wisata halal yang terkait dengan museum Buya Hamka.
"Saya merasa bangga dikunjungi oleh pemerintah pusat kedepan kita bisa menjalin komunikasi dengan baik antara Pemda Agam dengan pemerintah pusat terutama di bidang investasi dan di bidang wisata halal mudah-mudahan ini bisa terwujud," tutupnya.