Materi pelatihan yang diberikan mulai dari pengenalan program PENA, membangun motivasi dan etos kerja, pengetahuan dasar dan kewirausahaan sosial, pelatihan pemberdayaan sesuai masalah dan potensi di masyarakat atau pemberian keterampian teknis yang dibutuhkan, seperti kuliner, agrobisnis, dagang, fashion, jasa, otomotif hingga kerajinan tangan.
Selain sosialisasi Pedoman Pelatihan PENA Berdikari 2023, tim juga menyampaikan pentingnya Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada semua program Pusdiklatbangprof dan BBPPKS Padang. Monev penting dilakukan terhadap program yang telah selesai dilaksanakan setidaknya 3 bulan sebelum pelaksanaan Monev, mencakup kegiatan yang telah berlangsung pada tahun 2022 atau awal tahun 2023.
Monev ini akan mengevaluasi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam rangka meningkatkan efektivitas program-program bantuan yang diberikan.
Dengan disosialisasikannya Pedoman Pelaksanaan Pelatihan PENA Berdikari ini, Pusdiklatbangprof, BBPPKS Padang, dan seluruh stakeholder terkait yang memiliki tugas dan fungsi berkaitan dengan pelaksanaan Pelatihan PENA Berdikari di Kementerian Sosial RI, dapat bersinergi secara terencana, terkoordinasi, terarah dan terkendali secara berkelanjutan.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan signifikan bagi KPM PENA dalam mencapai kemandirian ekonomi.