“Ada proyek baru yang dikenal sebagai Universitas Rusia dan telah diusulkan. Dalam proyek ini mahasiswa akan mendapatkan dua gelar, mempelajari Bahasa Rusia dan memiliki peluang untuk bekerja di kedua negara,” kata Andrey.
Rusia menawarkan kesempatan bagi Indonesia untuk bergabung dengan Institut Penelitian Nuklir Bersama atau Joint Institute for Nuclear Research (JINR) yang merupakan salah satu pemimpin dunia dalam penelitian fundamental dan terapan dalam berbagai bidang.
Terlebih lagi permintaan pendidikan tinggi Rusia di Indonesia semakin meningkat. Bahkan Pemerintah Rusia meningkatkan kuota anggaran untuk mahasiswa Indonesia di universitasuniversitas Rusia yaitu mencapai 300 kuota untuk tahun akademik 2023/2024.
Sementara itu saat ini terdapat sekitar 500 mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Rusia dengan 21 mahasiswa diantaranya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang berkesempatan mengikuti perkuliahan selama satu semester di Lomonosov Moscow State University (LMSU) melalui Program IISMA. dilansir antaranews.com