Amurwani menyampaikan saat ini jumlah SRA di Indonesia mencapai 65.877 yang tersebar di 344 kabupaten/kota. Sedangkan jumlah SRA yang terstandarisasi sebanyak 49.
Amurwani menambahkan, perlunya peran Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) untuk meningkatkan kualitas pengasuhan terhadap anak. Keluarga sebagai pihak paling penting dalam pengasuhan anak dan tempat pertama untuk mendeliveri sistem nilai yang berlaku di masyarakat perlu meningkatkan kapasitasnya dalam pengasuhan anak. Pentingnya peran keluarga terhadap pola pengasuhan anak diperlukan sehingga anak mempunyai pengetahuan terhadap sistem nilai yang menjadi acuan hidupnya, baik nilai yang benar maupun nilai yang salah agar dapat berinteraksi dengan baik di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Acuan nilai menjadi penting agar anak tidak kehilangan orientasinya dalam bersikap dan berperilaku.
Selain keluarga inti, keluarga luas seperti bibi, paman, kakek dan nenek juga mempunyai peran dalan pengasuhan. Sementara itu, bila keluarga inti dan keluarga luas tidak dapat memenuhi tugasnya dalam pengasuhan, maka lembaga dan pemerintah perlu hadir untuk memberikan intervensi terhadap pola pengasuhan anak.
Psikolog Anak, Grace E. Sameve menyampaikan bahwa pola asuh keluarga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kebiasaan anak melakukan kekerasan atau perundungan.