Beranda Politik Kedekatan Prabowo dengan Jokowi Jangan Langsung Ditafsirkan sebagai Bentuk Dikendalikan

Kedekatan Prabowo dengan Jokowi Jangan Langsung Ditafsirkan sebagai Bentuk Dikendalikan

Menurut Adi, Presiden Prabowo memiliki gaya politik yang akomodatif dan inklusif. Hal tersebut dapat dilihat dengan sikap Prabowo yang lebih memilih membangun kerja sama dengan rival-rival politiknya.

0
Istimewa

CARAPANDANG –  Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengomentari pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang membantah tudingan bahwa dirinya hanyalah "boneka" dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Menurut Adi, Presiden Prabowo memiliki gaya politik yang akomodatif dan inklusif. Hal tersebut dapat dilihat dengan sikap Prabowo yang lebih memilih membangun kerja sama dengan rival-rival politiknya.

“Prabowo merangkul semua partai politik dan figur yang sebelumnya berseberangan. Itu menunjukkan sikap politik yang dewasa dan negarawan,” ujar Adi lewat kanal YouTube miliknya, Rabu 7 Mei 2025.

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia ini apa yang disampaikan Prabowo pada rapat kabinet terakhir, menggambarkan keinginannya untuk menghimpun masukan dari para mantan presiden dalam membangun bangsa.

Adi menegaskan pernyataan yang serupa disampaikan berualang ulang oleh Presiden Prabowo. Dia mengatakan dalam membangun bangsa ini perlu masukan dari banyak pihak, termasuk masukan dari mantan-mantan presiden RI.

“Prabowo kerap mengatakan untuk membangun bangsa dan negara perlu masukkan, feedback dari mantan-mantan Presiden terdahulu. Di situ ada Jokowi, SBY, maupun Megawati Soekarnoputri," ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait