CARAPANDANG - Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) membentuk Kampung Bebas TBC untuk mencegah penyebaran kasus penyakit itu di daerah setempat.
“Kampung Bebas TBC ini memiliki tujuan untuk membentuk kelurahan yang memiliki kemampuan, kemauan, kesadaran, dan tanggap terhadap penyakit tuberkulosis,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, konsep Kampung bebas TB di Jakarta Utara adalah Barisan Masyarakat Peduli (Basmi) TBC dengan Jaring Ikan Sepat yang artinya melakukan pembentukan barisan masyarakat peduli TBC di setiap kelurahan.
“Barisan ini yang bekerja di tingkat kelurahan secara serentak melakukan edukasi pengetahuan tentang penyakit, pengawasan penyebaran kasus hingga intervensi,” kata dia.
Ia mengatakan melakukan kegiatan-kegiatan berupa jalin kolaborasi lintas sektor, skrining aktif, investigasi kontak penyakit, perbaikan gizi penderita.
Kemudian pembentukan kelompok dukungan sebaya, penyehatan lingkungan, pemberian terapi pencegahan dan imunisasi.
Selain itu, lanjutnya melakukan pencegahan munculnya kasus tuberkulosis baru di tahun-tahun mendatang dengan perbaikan pengetahuan, gizi dan lingkungan.
“Targetnya di tahun ini penemuan kasus lebih cepat,lebih banyak dan diikuti dengan kesuksesan pengobatan,” kata dia.