Bila disandingkan dengan tahun lalu, dia memproyeksikan jumlah penumpang angkutan Lebaran 2024 lebih tinggi 10 persen. “Tahun 2024 ini adalah tahun di mana [industri penerbangan] akan sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19,” ucapnya.
Adapun, kepadatan tertinggi penumpang pesawat pada periode Lebaran 2024 terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, diikuti Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Juanda di Surabaya, dan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar. “Yang lainnya ada di Padang dan Yogyakarta,” sebutnya.
Untuk mendukung kelancaran pergerakan penumpang di bandara selama periode Lebaran, Faik menambahkan, enam unit bandara beroperasi selama 24 jam. Keenam bandara itu adalah Soekarno Hatta (CGK), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Manado (MDC), Medan (KNO), dan Halim Perdana Kusuma (HLP).
Menurutnya, jumlah bandara yang beroperasi 24 jam masih berpeluang ditambah. “Namun di bandara yang sifatnya tidak beroperasi 24 jam, kami masih bersifat fleksibel kalau diperlukan untuk dioperasikan 24 jam, kami fully support,” tuturnya.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerima sekitar 2.350 permintaan penerbangan tambahan (extra flight) untuk periode angkutan Lebaran 2024. Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, permintaan extra flight untuk rute domestik berasal dari delapan maskapai dengan periode keberangkatan 3--18 April 2024. “Hampir semua maskapai sudah mulai mengajukan extra flight untuk Lebaran 2024,” kata Adita.