Pada Minggu, militer Israel mengatakan pasukannya menyerang sebuah unit di Lebanon selatan yang berusaha menembakkan rudal anti-tank ke arah Israel, dan bahwa pesawatnya menyerang sasaran Hizbullah sebagai respons terhadap peluncuran proyektil dari wilayah Lebanon.
Sekitar 46 pejuang Hizbullah telah tewas dan 43 lainnya luka-luka di perbatasan sejauh ini, kata kelompok itu, seraya menambahkan bahwa mereka telah melakukan 84 serangan di 42 titik di sepanjang perbatasan sejak dimulainya bentrokan.
Militer Israel mengatakan sedikitnya tujuh tentaranya telah tewas sejauh ini. Sebelumnya, pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon UNIFIL mengatakan bahwa salah satu anggotanya terluka setelah peluru menghantam pangkalannya di dekat desa Houla di perbatasan Lebanon-Israel pada Sabtu.
UNIFIL pada Sabtu mengatakan bahwa kantor pusatnya di dekat kota pesisir Naqoura di Lebanon juga dirusak oleh sebuah peluru yang mendarat di dalam pangkalan tersebut.
"UNIFIL menyatakan keprihatinan serius atas dua serangan terhadap pasukan kami yang tanpa kenal lelah bekerja 24/7 untuk memulihkan stabilitas di Lebanon selatan dan mengurangi eskalasi situasi berbahaya ini," tulis UNIFIL di platform media sosial X.