Ia mengaku, saat ini Pemprov Sumbar sangat serius dalam mengembangkan sektor UMKM. Itu dituangkan secara jelas dalam Misi ke empat pada RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2021-2026, yaitu "mewujudkan usaha ekonomi produktif dan mampu bersaing di dunia global".
Untuk mencapai itu, pihaknya mendorong melalui dukungan koperasi dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap akses permodalan konvensional yang berbunga tinggi.
"Secara pribadi UMKM akan kesulitan mendapatkan akses permodalan, karena rata-rata dari mereka adalah para pemula. Itu makanya, kita mendorong mereka untuk membentuk sebuah koperasi, sehingga kebutuhan modalnya bisa dari urunan dana para anggota," ungkap Mahyeldi.
Ia berharap, dengan demikian ekonomi masyarakat bisa tumbuh secara merata, dan angka pengangguranpun bisa ditekan.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo menegaskan, koperasi harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Perlu ada penguatan agar koperasi tetap relevan ditengah ketatnya persaingan ekonomi saat ini.
"Digitalisasi adalah sebuah keharusan, koperasi dituntut mampu menyesuaikan diri melalui inovasi dan ragam produk yang berdaya saing," tegasnya.
Lebih lanjut ia menyebut, salah satu tujuan dari penganugerahan penghargaan itu adalah untuk meningkatkan kreativitas dan daya juang dari para pelaku koperasi Indonesia agar koperasi indonesia bisa menjadi lebih kompetitif dan beradaya saing.