JIka Prawira yang juara, tentu sejarah berbeda tercipta. IBL 2023 adalah final pertama Prawira (sebelumnya bernama Garuda Bandung) setelah 15 tahun. Mereka terakhir kali juara saat Kobatama 1997-1998. Kala itu masih bernama Hadtex Bandung. Jika gelar itu berhasil direngkuh, Prawira akan menjadi juara baru IBL.
“Kami mengerti (final) Satria Muda dan Pelita Jaya adalah tradisi yang mendominasi bertahun-tahun. Saya harap tahun ini (giliran kami). Kami punya pemain lokal dan asing yang bagus. Kami menantikan tantangan dari Pelita Jaya,” ujar David Singleton, pelatih Prawira.
Laga Pelita Jaya vs Prawira ini menjadi final yang ideal. Kedua tim memiliki rekor imbang sepanjang musim. Keduanya mencetak menang-kalah 27-3. Posisi Prawira lebih unggul dengan selisih poin.
Saat babak playoff, kedua tim juga mengemas 4-0. Prawira menyingkirkan Bumi Borneo dan Dewa United Banten. Sedangkan Pelita Jaya menghentikan Bali United dan juara bertahan Satria Muda.
Dalam rekor pertemuan pada musim ini Prawira memang lebih unggul. Mereka menang 2-0 di musim reguler. Pertama dengan keunggulan 69-45 di Seri Bali. Kemudian menang dramatis 84-82 melalui perpanjangan waktu di Seri Bandung. dilansir mainbasket.com