Film tersebut berani mengangkat isu seputar hukum hak waris dalam Islam yang menimpa seorang janda beranak satu (perempuan) yang dirasa memiliki kedekatan isu dan relevansi yang kuat dengan audiens Indonesia. Film “Inshallah a Boy” juga berhasil mendapat pujian hangat setelah tayang di Festival Film Cannes 2023, ia juga dikirim sebagai film perwakilan resmi Yordania untuk Oscars 2024.
Rencananya, dua pemain film “Inshallah a Boy”, yakni Eslam Al-Awadi dan M. Jezawi akan hadir pada pembukaan Jakarta World Cinema Week 2023. Di lini penutup festival JWCW 2023, film “Shayda” garapan sutradara Noora Niasari berhasil dipilih sebagai film penutup festival ini karena premis cerita yang cukup dekat dengan masyarakat Indonesia.
Film itu mengisahkan seorang anak bernama Noora dan ibunya yang pernah merasakan pahitnya hidup di penampungan imigran saat mencari kebebasan, yakni kebebasan dari kekerasan dalam rumah tangga dan kebebasan dari tirani negara mereka.
Film “Shayda” dibintangi oleh Zar Amir Ebrahimi, aktris terbaik Cannes 2022 lewat film Holy Spider (Ali Abbasi, 2022) dan tahun lalu menjadi salah satu film JWCW yang paling diminati. Tahun ini, sutradara Noora Niasari bersama Associate Producer Keiran Watson-Bonnice juga akan hadir di festival film JWCW 2023.