Beranda Ekonomi Emas Turun Efek Ekspektasi Suku Bunga Tinggi

Emas Turun Efek Ekspektasi Suku Bunga Tinggi

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 12,30 dolar AS atau 0,65 persen menjadi ditutup pada 1.878,60 dolar AS per ounce

0
istimewa

CARAPANDANG - Harga emas merosot mendekati level terendah dalam tujuh bulan pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk sesi keempat berturut-turut, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS terus melonjak di tengah ekspektasi pasar bahwa suku bunga AS tetap tinggi untuk waktu lebih lama.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 12,30 dolar AS atau 0,65 persen menjadi ditutup pada 1.878,60 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.896,80 dolar AS dan terendah di 1.874,50 dolar AS.

Emas berjangka anjlok 28,90 dolar AS atau 1,51 persen menjadi 1.890,90 dolar AS pada Rabu (27/9/2023), setelah jatuh 16,80 dolar AS atau 0,87 persen menjadi 1.919,80 dolar AS pada Selasa (26/9/2023), dan tergelincir 9,00 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.936,60 dolar AS pada Senin (25/9/2023).

“Pasar obligasi baru saja mematikan harapan rebound emas dalam jangka pendek,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.

“Emas seharusnya hampir mencapai titik terendahnya, namun kekhawatiran atas melonjaknya suku bunga obligasi membuat para pedagang logam khawatir bahwa penurunan tersebut mungkin tidak akan segera berakhir. Pergerakan di pasar obligasi membuat kurva imbal hasil obligasi pemerintah lebih terlihat pada jangka panjang, dan ini merupakan berita buruk bagi emas.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait