Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat (29/9/2023) bahwa indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, meningkat sebesar 0,1 persen pada Agustus dan turun menjadi kenaikan tahunan sebesar 3,9 persen, melanjutkan penurunan yang stabil sejak April.
Data inflasi yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, sehingga melemahkan harga emas.
Data ekonomi lainnya yang dirilis Jumat (29/9/2023) memberikan dukungan pada emas. Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis pada Jumat (29/9/2023) oleh Survei Konsumen Universitas Michigan (UM) turun menjadi 68,1 pada survei September 2023, turun dari 69,5 pada Agustus tetapi di atas 58,6 pada September lalu.
Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai PMI Chicago, tercatat sebesar 44,1 pada September, penurunan pertama dalam tiga bulan. Para ekonom memperkirakan angka 47.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 29,10 sen atau 1,28 persen, menjadi ditutup pada 22,45 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari terkerek 80 sen atau 0,09 persen, menjadi menetap pada 915,90 dolar AS per ounce. dilansir antaranews.com