CARAPANDANG - Harga emas jatuh dan terlempar dari level US$ 2.000 per troy ons di tengah penantian pasar akan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC).
Harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin, Senin (30/10/2023) ditutup di posisi US$ 1.995,87 per troy ons. Harganya jatuh 0,49%. Pelemahan ini memutus tren positif emas yang menguat pada tiga hari perdagangan sebelumnya. Pelemahan sekaligus menyeret emas kembali ke bawah level US$ 2.000 per troy ons.
Harga emas masih melemah pada hari ini. Pada perdagangan Selasa (31/10/2023) pukul 06:17 WIB, harga emas melemah 0,06% ke posisi US$ 1.994,59 per troy ons.
Harga emas melandai karena pelaku pasar memilih wait and see menunggu hasil rapat FOMC. Emas juga melandai karena kekhawatiran mengenai ketegangan di Timur Tengah sedikit mereda.
Bank sentral AS The Fed akan mulai menggelar rapat FOMC hari ini hingga Rabu. Bank sentral paling super power di dunia tersebut akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Pasar berekspektasi The Fed masih akan menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25-5,50% pada bulan ini.
Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 98,4% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga acuan. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 99,9%.