Ketidakseimbangan elektrolit dapat memengaruhi sistem-sistem penting dalam tubuh, termasuk jantung, otot, saraf, dan ginjal. Misalnya, hiperkalsemia (kadar kalsium tinggi dalam darah) dapat menyebabkan gejala-gejala seperti otot lemah, kelelahan, kebingungan, dan nyeri tulang.
"Tanda-tanda umum ketidakseimbangan elektrolit dapat meliputi pusing, kram otot, detak jantung tidak teratur dan kebingungan," katanya.
Ia melanjutkan dalam beberapa kasus, penggunaan antasida yang mengandung kalsium dapat menyebabkan batu ginjal. Gejala yang dapat timbul antara lain nyeri tiba-tiba dan parah di bagian punggung atau samping, nyeri selangkangan, darah dalam urine dan rasa terbakar saat berkemih.
"Risiko batu ginjal mungkin lebih tinggi jika Anda juga mengonsumsi suplemen kalsium dengan antasida yang mengandung kalsium. Jika Anda menggunakan keduanya , konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan Anda tidak mendapatkan terlalu banyak kalsium secara keseluruhan," kata Berger.
Risiko lainnya dari penggunaan antasida yang mengandung aluminium adalah melemahnya tulang sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.
Ia menyarankan untuk memastikan antasida apa yang bisa dipilih dengan konsultasi ke penyedia layanan kesehatan. Ia juga mengingatkan meskipun antasida dijual bebas namun penggunaannya ditujukan untuk jangka pendek atau sesekali bukan untuk pengobatan jangka panjang.