CARAPANDANG.COM - Perwakilan Rusia untuk PBB sangat menyesalkan kurangnya keputusan kolektif atau pernyataan dewan mengenai sabotase jalur pipa gas Nord Stream, mengecam "manuver licik untuk menghalangi kerja Dewan Keamanan" oleh para koleganya di Barat, serta mengatakan Rusia tidak akan gentar dalam mengungkap kebenaran.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (4/10) menggelar pertemuan untuk membahas sabotase jalur pipa gas Nord Stream, yang bertepatan dengan peringatan dua tahun serangan terhadap jalur pipa gas tersebut di Laut Baltik, atas permintaan dari pihak Rusia.

Vassily Nebenzia, perwakilan Rusia untuk PBB, sangat menyesalkan kurangnya keputusan kolektif atau pernyataan dewan mengenai masalah tersebut, dan mengecam "manuver licik untuk menghalangi kerja Dewan Keamanan" oleh para koleganya di Barat, serta mengatakan Rusia tidak akan gentar dalam mengungkap kebenaran, memastikan siapa yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan menghukum mereka.

Nebenzia menyatakan kekecewaannya terhadap investigasi nasional yang dilakukan oleh Denmark dan Swedia. "Satu-satunya kesimpulan yang diambil, setelah 18 bulan bekerja, adalah bahwa jalur pipa gas Nord Stream memang sengaja dihancurkan menggunakan alat peledak. Namun, tampaknya tidak mungkin melanjutkan proses pidana dalam yurisdiksi Denmark dan Swedia," tuturnya.