CARAPANDANG - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh pihak untuk tidak menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan, karena perbedaan itu merupakan hal wajar yang bukan untuk permusuhan.
Hal ini disampaikan Bambang dalam peringatan dan tasyakuran Hari Jadi Ke-78 MPR RI dengan menampilkan kisah 'Semar Boyong' semalam suntuk di Kompleks Parlemen, Jumat (25/8) malam.
"Meskipun setiap menjelang Pemilu, suhu politik biasanya semakin memanas, kita tidak boleh menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan," kata Bamsoet, panggilan akrabnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, perbedaan pandangan dan pilihan politik merupakan hal yang wajar. Namun, tidak boleh mencederai hingga merusak soliditas kebangsaan.
Tidak hanya itu, Bamsoet juga menyampaikan dalam konteks kehidupan berbangsa itu, masyarakat dapat mengambil pelajaran dari lakon Semar Boyong dalam melaksanakan pesta demokrasi lima tahun sekali itu.
Ia menjelaskan lakon tersebut menunjukkan bahwa permusuhan dan pertikaian tidak pernah menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan.