Berdasarkan waktu aktivitas fisik mereka, para peneliti mencatat empat pola berbeda di antara peserta, yakni beraktivitas sepanjang hari, beraktivitas pada sore hari, beraktivitas pada pagi dan sore hari, serta beraktivitas pada tengah hari dan malam hari.
Risiko kanker kolorektal pada orang yang aktif pada pagi maupun sore hari berkurang 11 persen, para mereka yang beraktivitas sepanjang hari berkurang 6 persen, dan pada mereka yang aktif pada tengah hari dan malam tidak berubah.
Namun, di antara individu yang tidak banyak bergerak, aktivitas fisik sepanjang hari membantu mengurangi risiko kanker kolorektal.
"Studi kami menyoroti bahwa bukan hanya aktivitas fisik yang penting untuk mengurangi risiko kanker kolorektal, tetapi waktu puncak aktivitas sepanjang hari dapat memainkan peran penting," kata Prof. Michael Leitzmann, peneliti utama dalam studi tersebut.
"Dengan mengidentifikasi waktu tertentu-- pagi dan sore hari-- ketika aktivitas fisik paling bermanfaat, temuan kami membuka jalan baru untuk strategi pencegahan yang lebih terarah," ia menambahkan.
Apabila dikonfirmasi dengan hasil-hasil penelitian lanjutan, ia melanjutkan, maka temuan dalam penelitian baru ini dapat menghadirkan cara yang sederhana tetapi berdampak bagi individu untuk mengurangi risiko kanker dengan mengatur waktu olahraga.