Aktivis senior inipun mengingatkan pemerintah daerah Pohuwato untuk tidak gegabah mengambil kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam di popayato khususnya "masuknya perusahaan ini berpotensi mengamputasi ruang gerak masyarakat popayato dalam mengelola potensi sumberdaya alam popayato untuk kesejahteraan rakyat Popayato," sebut Sonni.
"Ini cuma akan semakin mempersempit ruang hidup masyarakat lokal kami pasti akan melakukan tekanan demi membela hak masyarakat popayato untuk mengelola tanah warisan nenek moyang kami,dan siap jadi tumbal, jika harus nyawa taruhannya," tutup Sonni berapi api.