SHARE

Pasalnya ada sejumlah program yang tidak mengunakan rakyat hasilnya dan diduga hanya dikerjakan asal​-​asalan tanpa ada rembuk dengan warga.

Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Kinerja pemerintahan Kepala Desa Bohusami Kecamatan Wanggarasi Kabupaten Pohuwato disoroti dan dikritik warganya.

Pasalnya ada sejumlah program yang tidak mengunakan rakyat hasilnya dan diduga hanya dikerjakan asal​-​asalan tanpa ada rembuk dengan warga.

Kepada awak media​ ​ini 5 tokoh masyarakat desa yang enggan namanya disebutkan, Selasa (23/5) menguraikan sejumlah persoalan di desa tersebut.

"Semuanya tidak ada tanggapan positif dari sang kepala desa​," u​ngkap mereka saat berbincang di ​K​edai ​I​nspirasi Marisa.

Yang disoroti warganya kata mereka diantaranya,  pelayanan kesehatan puskesmas yang terletak di desa tersebut yang tidak optimal.

"Ini juga sudah dikeluhkan ke beliau, tapi tidak ada respon, padahal ini kebutuhan penting​," kata mereka menguraikan satu persatu.

Masih kata ke lima tokoh masyarakat tersebut, ada pekerjaan jalan tani dengan anggaran 300 juta yang berasal dari dana desa, juga dilaksanakan asal asalan.

Belum kata mereka. program air bersih melalui pembuatan sumur bor, juga tidak ada manfaatnya.

"Sumur bor TA 2021 ada 3 titik dengan anggaran 30 juta dan pada TA 2022 satu titik dengan anggaran 40 jutaan, semuanya gagal dan tidak bisa dimanfaatkan​," keluh ke 5 tokoh masyarakat tersebut.

Masih ada lagi yang kami keluhkan terkait kinerja kepala desa Bohusami ungkap kelima tokoh masyarakat tersebut.

Program pengerukan anak sungai pada dusun 1 dengan anggaran 49 juta dengan menggunakan dana desa.

"Tidak selesai dan pekerjaan tersebut tidak ada musyawarah dengan masyarakat​,​" ​u​ngkap mereka bersamaan.

Selain itu ada dugaan pemalsuan cap​ ​kantor camat Wanggarasi, PKK desa tidak ada kegiatan sementara ada anggaran program.

Yang miris kata mereka, ​saat kampanye sang kades menyampaikan dan berjanji di​ ​hadapan​ ​masyarakat bila terpilih nanti, akan tinggal di Bohusami.

"Ini sama.sekali tidak dilakukan ​s​ehingga kami menganggapnya itu adalah "​​pembohongan publik" bagi kami masyarakat Bohusami​," u​ngkap mereka sambil.berharap akan ada langkah pemerintah daerah terkait sepak terjang sang kepala desa tersebut.