Laporan: Hamid Toliu
POHUWATO, CARAPANDANG.COM -Â Universitas Pohuwato (UNIPO) melalui Lembaga Pengabdian Mahasiswa (LPM) menggelar pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Membangun Desa Angkatan ke-III tahun 2024. KKN Unipo tahun ini mengusung tema 'Desa Kuat Menuju Masyarakat Sehat Maju dan Sejahtera'.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk pembekalan materi kepada mahasiswa Unipo sebelum mereka diterjunkan langsung ke Desa-desa tempat lokasi mereka melakukan KKN. Sebanyak 266 Mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut di Aula Gedung B Kampus Unipo.
Kegiatan ini dibuka langsung Rektor Universitas Pohuwato (Unipo) diwakili oleh Wakil Rektor 1 Haris Hasan, juga dihadiri Wakil Rektor II Gretty Saleh, para Dekan Fakultas, Ketua-ketua Program Studi, serta Dosen di lingkungan Universitas Pohuwato.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Mahasiswa (LPM) Unipo, Edy Sijaya dalam laporannya mengatakan, sesuai data yang diperoleh dari BAK untuk total jumlah yang wajib mengikuti KKNT di tahun 2024 ini berjumlah 266 orang.
Disebutkannya, terdapat 16 desa di 2 Kecamatan yakni Dengilo dan Paguat yang akan menjadi tempat Mahasiswa Unipo melakukan KKNT.
Mantan Wakil Rektor III Universitas Pohuwato ini menyebutkan, sampai saat ini, terdapat 187 total Mahasiswa Unipo yang telah melakukan registrasi.
"Jadi, nanti akan ada penempatan posko-posko disana dan itu akan di random (acak), tidak ada titipan-titipan karena ada ordal (orang dalam), semua kita akan acak", kata Edy Sijaya.
Rektor Universitas Pohuwato diwakili Warek 1 Haris Hasan pada pembekalan tersebut mengatakan bahwa KKN sebagai bagian dari kegiatan kurikulum dan menjadi bagian dari tri dharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat.
"Jadi, tidak boleh diwisuda seorang asesor (seseorang yang berhak melakukan asesmen terhadap suatu kompetensi), kalau dia tidak ikut KKN, syarat KKN pun ada, sehingga siapapun yang sudah memenuhi syarat itu, silahkan untuk mengikuti KKN. Kalau tidak dapat mengikuti tahun ini, maka bisa diprogramkan di tahun depan", ungkap Haris Hasan.
Mantan Warek III inipun berharap bahwa kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan pedoman KKN dan berharap untuk semua desa di 2 kecamatan bisa diisi oleh peserta KKNT Unipo.
"Karena semua desa di Kecamatan Paguat dan Dengilo meminta, saya berharap semua mahasiswa dapat mengikuti kegiatan KKN ini dengan baik dan terpenting adalah kegiatan pembekalan, karena ada banyak hal yang perlu anda dapatkan informasi dan penguatan kapasitas pada seluruh calon pengabdi. Jadi, saya berharap semua tahapan ini bisa dilalui apalagi pembekalan, ada materi inti yang perlu dan harus diikuti, karena itu jiwanya universitas",
Untuk itu, atas nama Rektor Universitas Pohuwato, Warek 1 Haris Hasan berpesan kepada peserta, selama pelaksanaan KKN untuk terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat.
"Dan tolong hindari tindakan yang dapat mencoreng nama baik diri dan almamater, karena saudara-saudara membawa misi universitas, saya berharap semua peserta bisa ikut kegiatan ini sampai dengan tuntas", pungkasnya.
POHUWATO, CARAPANDANG.COM -Â Universitas Pohuwato (UNIPO) melalui Lembaga Pengabdian Mahasiswa (LPM) menggelar pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Membangun Desa Angkatan ke-III tahun 2024. KKN Unipo tahun ini mengusung tema 'Desa Kuat Menuju Masyarakat Sehat Maju dan Sejahtera'.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk pembekalan materi kepada mahasiswa Unipo sebelum mereka diterjunkan langsung ke Desa-desa tempat lokasi mereka melakukan KKN. Sebanyak 266 Mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut di Aula Gedung B Kampus Unipo.
Kegiatan ini dibuka langsung Rektor Universitas Pohuwato (Unipo) diwakili oleh Wakil Rektor 1 Haris Hasan, juga dihadiri Wakil Rektor II Gretty Saleh, para Dekan Fakultas, Ketua-ketua Program Studi, serta Dosen di lingkungan Universitas Pohuwato.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Mahasiswa (LPM) Unipo, Edy Sijaya dalam laporannya mengatakan, sesuai data yang diperoleh dari BAK untuk total jumlah yang wajib mengikuti KKNT di tahun 2024 ini berjumlah 266 orang.
Disebutkannya, terdapat 16 desa di 2 Kecamatan yakni Dengilo dan Paguat yang akan menjadi tempat Mahasiswa Unipo melakukan KKNT.
Mantan Wakil Rektor III Universitas Pohuwato ini menyebutkan, sampai saat ini, terdapat 187 total Mahasiswa Unipo yang telah melakukan registrasi.
"Jadi, nanti akan ada penempatan posko-posko disana dan itu akan di random (acak), tidak ada titipan-titipan karena ada ordal (orang dalam), semua kita akan acak", kata Edy Sijaya.
Rektor Universitas Pohuwato diwakili Warek 1 Haris Hasan pada pembekalan tersebut mengatakan bahwa KKN sebagai bagian dari kegiatan kurikulum dan menjadi bagian dari tri dharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat.
"Jadi, tidak boleh diwisuda seorang asesor (seseorang yang berhak melakukan asesmen terhadap suatu kompetensi), kalau dia tidak ikut KKN, syarat KKN pun ada, sehingga siapapun yang sudah memenuhi syarat itu, silahkan untuk mengikuti KKN. Kalau tidak dapat mengikuti tahun ini, maka bisa diprogramkan di tahun depan", ungkap Haris Hasan.
Mantan Warek III inipun berharap bahwa kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan pedoman KKN dan berharap untuk semua desa di 2 kecamatan bisa diisi oleh peserta KKNT Unipo.
"Karena semua desa di Kecamatan Paguat dan Dengilo meminta, saya berharap semua mahasiswa dapat mengikuti kegiatan KKN ini dengan baik dan terpenting adalah kegiatan pembekalan, karena ada banyak hal yang perlu anda dapatkan informasi dan penguatan kapasitas pada seluruh calon pengabdi. Jadi, saya berharap semua tahapan ini bisa dilalui apalagi pembekalan, ada materi inti yang perlu dan harus diikuti, karena itu jiwanya universitas",
Untuk itu, atas nama Rektor Universitas Pohuwato, Warek 1 Haris Hasan berpesan kepada peserta, selama pelaksanaan KKN untuk terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat.
"Dan tolong hindari tindakan yang dapat mencoreng nama baik diri dan almamater, karena saudara-saudara membawa misi universitas, saya berharap semua peserta bisa ikut kegiatan ini sampai dengan tuntas", pungkasnya.
.jpg "Buah Kegigihan Ngatini Merajut Nilon Hinga Bantuan PENA")
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
