SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Emiten berbasis teknologi online to offline yang berfokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) gencar menambah gudang di sejumlah daerah seiring dengan transaksi jual beli daring yang terus meningkat.

CEO KIOS Andrew mengatakan, maraknya transaksi jual-beli daring berbanding lurus dengan kebutuhan logistik dan fulfillment center, terutama bagi para pelaku usaha yang menginginkan ongkos kirim lebih murah serta berjualan tanpa perlu memikirkan stok barang.

"Kami terus berkomitmen untuk menambah gudang di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Batu Retno Wonogiri, Juw iring Klaten, dan Gemolong Sragen. Sampai Maret 2022, KIOS telah memiliki 145 gudang dengan 92.789 mitra warung UMKM dan akan terus diperluas oleh perseroan," ujar Andrew dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Demi mempermudah upaya menambah gudang, KIOS tengah menggelar penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue .

Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 358,61 juta saham baru dengan harga nominal Rp100 per lembar saham. Adapun harga pelaksanaan right issue itu dibanderol Rp300 per lembar saham.

"Kalau sesuai target right issue di Rp107,58 miliar untuk penambahan gudang. Maunya kita di 2022 kita bisa memiliki 1.000 gudang," kata Andrew.

Halaman :
Tags
SHARE