SHARE

Anggota MPR RI, Dr. Hj. Misharti menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Dusun Koto Simpang pada Minggu, 21 Januari 2024.  

CARAPANDANG - Anggota MPR RI, Dr. Hj. Misharti menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Dusun Koto Simpang, Desa Koto Baru, Kecematan Singingi Hilir, Kab. Kuantan Singingi, Provinsi Riau pada Minggu, 21 Januari 2024.  

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Pemangku Adat Suku Melayu Tongah dan Pimpinan Ninik Mamak semua suku, tokoh masyarakat dan tokoh wanita.

Pada kesempatan ini, Misharti menyampaikan pesan terkait  pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Berkembangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurutnya bangsa Indonesia akan berdiri kokoh jika seluruh warganya mampu memahami serta mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Empat Pilar tersebut. Misalnya jika kita secara bener menjalankan nilai-nilai yang ada di dalam sila-sila Pancasila maka bangsa ini akan sejalan pesan-pesan ketuhanan, yakni cinta terhadap sesama dan menghadirkan rasa keadilan bagi semua.

“Pancasila lahir dan kepribadian bangsa Indonesia. Maka kita harus bangga. Rasa bangga itu harus kita wujudkan dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Senator daerah pemilihan Provinsi Riau mengatakan bangsa Indonesia lahir dengan keberagaman baik suku, adat, budaya,  dll. Kita bisa bersatu, karena kita memiliki tujuan yang sama yakni mewujudkan negara yang adil dan makmur.

Maka itu, perbedaan yang ada ditengah-tengah kita harusnya menjadi kekuatan untuk membawa bangsa ini jauh melebihi bangsa-bangsa lain. “Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika kita harus memiliki spirit yang sama membawa bangsa ini melampaui bangsa-bangsa lain,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini dia juga menyampaikan tentang pentinya peran kaum perempuan dalam membangun bangsa. Menurutnya perempuan memiliki peran yang sama dengan laki-laki dalam mengisi pembangunan nasional.

Dalam catatan sejarah, misalnya kaum perempuan memiliki kontribusi yang besar dalam menghantarkan bangsa ini merdeka. Perjuangan kaum perempuan Indonesia memberi warna tersendiri dalam perjalanan bangsa ini.

“Maka itu, marilah kaum perempuan berjuang bersama. Kita memiliki peran yang sama untuk membawa bangsa ini jauh lebih baik,” ujarnya.

Pada kata penutupnya Misharti menekankan pentingnya arti persatuan. Dia mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk merawat bangsa ini dengan selalu mengedepankan sikap toleransi. Dengan kita memiliki sikap toleransi yang tinggi maka akan muncul rasa menghargai, menghormati dan saling memahami.

“NKRI akan kokoh jika rasa persatuan terus dijaga. Untuk menjaga persatuan tersebut adalah dengan sikap toleransi antar warga negara. Hilangkan ujaran kebencian dan berita bohong yang akan menghancurkan rasa persatuan yang selama ini telah kita jaga,” ujarnya.  

Tags
SHARE