SHARE

CARAPANDANG - Rusia belum berencana untuk memblokir Wikipedia, kata kementerian urusan digital pada Selasa (18/4), saat pengadilan Moskow menjatuhkan denda lainnya kepada ensiklopedia daring itu karena gagal menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Rusia.

Wikipedia adalah satu dari beberapa sumber informasi independen yang tersisa di Rusia sejak negara tersebut meningkatkan penindakan keras terhadap konten daring setelah Moskow mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina. "Kami belum akan memblokir Wikipedia, belum ada rencana untuk itu sekarang," kata menteri urusan digital Maksut Shadaev yang dikutip kantor berita Interfax.

Wikipedia menyatakan dalam pernyataan surel bahwa pihaknya akan "terus menyediakan akses ke Wikipedia bagi penutur bahasa Rusia di seluruh dunia yang menemukan nilai dalam situs tersebut, serta berupaya melindungi hak setiap orang untuk mengaksesnya".

Pada Selasa, pengadilan Moskow mendenda pemilik Wikipedia, Yayasan Wikimedia, sebesar 800.000 ruble (Rp145,89 juta) untuk hal yang disebut lembaga Rusia sebagai kegagalan menghapus informasi yang dinilai telah mempromosikan aksi bergelantungan di kereta, di mana penumpang menaiki sisi samping atau di atas sebuah kereta. Wikimedia sebelumnya menyatakan bahwa informasi yang dikeluhkan otoritas Rusia memiliki sumber yang jelas dan selaras dengan standar Wikipedia.

Rusia telah bertahun-tahun berupaya meluncurkan ensiklopedia daring buatan sendiri, tanpa adanya kemajuan yang berarti. Rusia juga berjuang menghadirkan layanan hosting video seperti Youtube, yang tetap tersedia saat berbagai platform media asing lainnya diblokir di negara tersebut.

Vlacheslav Volodin, Ketua Duma Negara (DPR Rusia), yang merupakan majelis rendah parlemen Rusia, pada Selasa menyatakan bahwa pengadilan telah memerintahkan Google untuk membayar 1 miliar ruble (Rp182,36 miliar) karena memblokir saluran Duma TV di Youtube. "Hari ini, juru sita pengadilan telah mulai menyita properti, untuk mencari dana tersebut," kata Volodin.

Google di Rusia belum memberikan tanggapan atas permintaan untuk komentar. Kantor berita Interfax menyatakan regulator komunikasi Roskomnadzor akan menerapkan denda kepada Google hingga 4 juta ruble (Rp729,47 juta) karena menolak menghapus konten yang dilarang di Rusia.

Kasus itu akan disidangkan di pengadilan Moskow pada 20 April. September lalu, pengadilan mengukuhkan denda sebesar 21,7 miliar ruble (Rp3,95 triliun) terhadap anak perusahaan Google di Rusia karena berulang kali gagal menghapus informasi yang terkait dengan kampanye di Ukraina. Anak perusahaan tersebut mengajukan pailit setelah otoritas menyita rekening banknya.


Tags
SHARE