SHARE

Konsistensi Pemerintah Kabupaten Pohuwato di bawah kepemimpinan Bupati Saipul A Mbuinga dan Wakil Bupati Suharsi Igirisa terutama dalam menurunkan angka stunting hingga saat ini terus saja dilakukan semaksimal mungkin.

Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Konsistensi Pemerintah Kabupaten Pohuwato di bawah kepemimpinan Bupati Saipul A Mbuinga dan Wakil Bupati Suharsi Igirisa terutama dalam menurunkan angka stunting hingga saat ini terus saja dilakukan semaksimal mungkin.


Hal itu pun​​ dibuktikan dengan turunnya angka prevalensi stunting di Kabupaten Pohuwato hingga 28,2 persen. Di tahun 2021 saja, angkanya berada di 34,6 persen. Sehingga, pada tahun 2022, prevalensi stunting tersisa 6,4 persen.

"Tentu ini merupakan kerja-kerja kita, kerja kolaborasi yang sepenuhnya didukung oleh semua OPD baik itu DP3AP2KB, Baperlitbang, Dinas Kesehatan, dan seluruh jajaran pemerintah kecamatan dan juga desa​,​" kata Wabup Suharsi Igirisa, usai menghadiri Rapat Kerja Daerah Bangga Kencana 2023, di Ballroom Puri Manggis Hotel Aston Gorontalo, Rabu (15/02/2023).

Selanjutnya, terkait strategi yang sudah dilakukan untuk menurunkan angka stunting. Wabup Suharsi Igirisa menuturkan salah satu upaya nyata yang dilakukan, diantaranya dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada anak balita yang terindikasi stunting dan ibu hamil dengan kategori Kurang Energi Kronis (KEK).

"Bahkan upaya lain yang kami lakukan di Pohuwato itu yakni membuat Rumah Gizi Terintegrasi yang juga lokus stuntingnya tertinggi, tepatnya di Desa Karangetang Dengilo​,​" ujar Wabup Suharsi Igirisa.

"Disitu setiap hari anak-anak itu dibawah ke rumah gizi terintegrasi ini, untuk dirawat, diberi makan bahkan diistirahatkan disitu. Demikian juga ibu hamil yang berisiko stunting diberikan makanan tambahan, susu dan lainnya. Dan Alhamdulillah kerja keras ini membuahkan hasil yang baik​,​" imbuhnya.

Wabup Suharsi juga menyebutkan, dari data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Kabupaten Pohuwato itu paling rendah angka stuntingnya yakni hanya di angka 6,4 persen.

"Sehingganya, ini menjadi tantangan kami kedepannya, agar bagaimana bisa mempertahankan dan bahkan bila perlu ini kita zero kan​,​" ujar Wabup Suharsi Igirisa menambahkan.