SHARE

Presiden Rusia Vladimir Putin dan para kepala negara anggota CIS menghadiri peringatan dan pawai kemenangan melawan Nazi Jerman di Lapangan Merah di Kremlin pada hari ini, Selasa (9/5/2023).

CARAPANDANG - Presiden Rusia Vladimir Putin dan para kepala negara anggota Commonwealth of Independent States (CIS) menghadiri peringatan dan pawai kemenangan melawan Nazi Jerman di Lapangan Merah di Kremlin pada hari ini, Selasa (9/5/2023).

Melansir TASS, Kremlin mengumumkan jadwal Putin dan tamu asing yang merayakan peringatan Hari Kemenangan pada 9 Mei.

Para pemimpin negara-negara CIS, yang tiba di Moskow untuk Hari Kemenangan, akan bergabung dengan Presiden Putin untuk menyaksikan pawai dari tribun di Lapangan Merah, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov di televisi Rossiya, Senin (8/5/2023).

Para kepala negara kemudian akan meletakkan bunga dan sarapan bersama, katanya dalam program "Moscow Kremlin Putin."

"Pawai itu sendiri akan dimulai pukul 10 pagi. Presiden akan berpidato. Para kepala negara [dari CIS] akan bergabung dengannya di tribun. Kami yakin ini akan diikuti dengan peletakan karangan bunga bersama di Tomb of the Unknown Prajurit," kata juru bicara itu.

Agenda berikutnya adalah "sarapan informal," kata Peskov.

ICS adalah sebuah organisasi antarpemerintah regional di Eurasia yang dibentuk setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991.

Melansir Reuters, Rusia merayakan ulang tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua dengan parade di Lapangan Merah di tengah keamanan yang ketat menyusul serangkaian serangan pesawat tak berawak, termasuk di benteng Kremlin sendiri yang dituding Moskow dilakukan oleh Ukraina.

Hari Kemenangan adalah salah satu hari libur umum terpenting di Rusia, ketika orang memperingati pengorbanan besar yang dilakukan oleh Uni Soviet yang disebut Perang Patriotik Hebat tahun 1941- 45.

Kala itu sekitar 27 juta warga tewas. Melansir Reuters, peringatan ini bahkan lebih emosional karena Rusia berduka atas ribuan tentara yang tewas dalam perang hampir 15 bulan di Ukraina yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Rusia juga terguncang oleh serangan pesawat tak berawak, termasuk satu di Kremlin pada 3 Mei yang dikatakan sebagai upaya untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.



Tags
SHARE