Laporan: Hamid Toliu
POHUWATO, CARAPANDANG - Tanggal 22 April 2024 Presiden Republik Indonesia Jokowidodo akan berkunjung ke Provinsi Gorontalo dalam rangka untuk meresmikan Bandara Pohuwato.
Namun dalam moment ini salah seorang Warga Kecamatan Randangan Suduri Janihi yang terdampak pada pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Pohuwato tersebut masih menuntut uang ganti rugi, Sabtu (20/04/24).
”kemarin tanggal 19 April 2024 saya pasang papan bertulis "TANAH INI BELUM DIBAYAR" pas di bundaran yang ada di bandara situ, karena lokasi itu milik warisan janihi, namun sampe sekarang belum di bayar” ungkapannya melalui Telefon WhatsApp.
Dirinya mengaku bahwa mereka berhak mendapatkan ganti rugi atas pembebasan lahan tersebut, karena menurut dia lokasi itu merupakan warisan mereka dan surat-surat nya pun ada di tangannya.
Saat dikonfirmasi, Kadis Perhubungan Hikman Katohidar, mengatakan bahwa dirinya masih sementara menjalankan ibadah Umroh sehingga media ini di sarankan untuk menghubungi Ketua Panitia Yunus Muhammad.
“maaf saya lagi umroh, ketua panitia pak Yunus muhammad” ujarnya via WhatsApp.
Setelah dihubungi, Yunus Muhammad mengungkapkan bahwa dirinya hanya sebagai ketua Panitia pengresmian, dan untuk masalah tanah itu merupakan urusan internal.
“izin pak, yang lebih mengetahui pembebasan lahan di dinas perhubungan, karena anggarannya di dinas perhubungan, tks. ” tutup Yunus Muhammad via WhatsApp.
POHUWATO, CARAPANDANG - Tanggal 22 April 2024 Presiden Republik Indonesia Jokowidodo akan berkunjung ke Provinsi Gorontalo dalam rangka untuk meresmikan Bandara Pohuwato.
Namun dalam moment ini salah seorang Warga Kecamatan Randangan Suduri Janihi yang terdampak pada pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Pohuwato tersebut masih menuntut uang ganti rugi, Sabtu (20/04/24).
”kemarin tanggal 19 April 2024 saya pasang papan bertulis "TANAH INI BELUM DIBAYAR" pas di bundaran yang ada di bandara situ, karena lokasi itu milik warisan janihi, namun sampe sekarang belum di bayar” ungkapannya melalui Telefon WhatsApp.
Dirinya mengaku bahwa mereka berhak mendapatkan ganti rugi atas pembebasan lahan tersebut, karena menurut dia lokasi itu merupakan warisan mereka dan surat-surat nya pun ada di tangannya.
Saat dikonfirmasi, Kadis Perhubungan Hikman Katohidar, mengatakan bahwa dirinya masih sementara menjalankan ibadah Umroh sehingga media ini di sarankan untuk menghubungi Ketua Panitia Yunus Muhammad.
“maaf saya lagi umroh, ketua panitia pak Yunus muhammad” ujarnya via WhatsApp.
Setelah dihubungi, Yunus Muhammad mengungkapkan bahwa dirinya hanya sebagai ketua Panitia pengresmian, dan untuk masalah tanah itu merupakan urusan internal.
“izin pak, yang lebih mengetahui pembebasan lahan di dinas perhubungan, karena anggarannya di dinas perhubungan, tks. ” tutup Yunus Muhammad via WhatsApp.
