SHARE

Ketua umum DPP KNPI Putri Khairunnisa, S.Ikom menyatakan transisi kepemimpinan nasional pada Pemilu tahun 2024 mendatang harus yang punya kemampuan melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi.

CARAPANDANG - Ketua umum DPP KNPI Putri Khairunnisa, S.Ikom menyatakan transisi kepemimpinan nasional pada Pemilu tahun 2024 mendatang harus yang punya kemampuan melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi.

“Sebaik-baiknya yang berguna. Kalau belum bisa jadi seperti itu, janganlah dulu calon presiden,” ketus dia pada diskusi publik yang bertajuk "Siapa yang Terbaik untuk Indonesia di 2024? Analisis Independen” Lembaga Pemilih Indonesia (LPI).

Khairunnisa menyampaikan dirinya jika merujuk pada pesan atau kode Jokowi terkait kategori figur pemimpin berani dan kuat yang memimpin negara ke depan Menurutnya stok kandidat yang muncul belum ada yang punya kemampuan sesuai atau cocok dengan kategori tersebut.

Terlebih menguatnya stok kandidat calon Presiden masih mengandalkan parameter elektabilitas. Bukan variabel rekam jejak, prestasi kerja politik yang terukur dan terlihat dibuktikan.

"Pemuda butuh sosok figur presiden yang memiliki Ide, gagasan serta tdk merubah tatanan bangsa dan mampu mengakomodir pemuda," tegasnya

“Saya belum terlihat jelas siapa figur yang tepat untuk memimpin bangsa. Index penilaian saya selain standar berani dan kuat, dari ide dan gagasan serta tidak merubah tatanan bangsa,” ucapnya di Hotel Aryaduta Suites Semanggi, Jumat, (26/5/2023).

Namun yang lebih penting tidak saja terkait siapa yang terbaik atau patut, melainkan dirinya sebagai Ketua Umum Pemuda/KNPI fokus mengingatkan para kontestan Pemilu agar menjalankan kampanye yang sehat dan berkualitas.

“Saya sebagai ketua umum KNPI, ingatkan para kontestan pemilu 2024 agar menjalankan kampanye yang sehat dan berkualitas,” tegasnya.

Khairunnisa mengajak semua pihak peserta Pemilu, agar bertanggung jawab menjalankan demokrasi yang semakin berkualitas, bukan justru kontestasi Pemilu merusak tatanan bangsa.

“Kampanye kurangi mobilisasi massa, manfaatkan teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi ini diharapkan dapat melahirkan kampanye yang berintegritas,” pungkasnya.



Tags
SHARE