SHARE

Bupati Saipul menjelaskan bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap petani sawah begitu besar, apalagi selama dua musim berturut-turut tidak sempat melakukan penanaman oleh karena irigasi yang masih dikerjakan serta bertepatan dengan musim kemarau.

LAporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bertemu langsung dengan petani sawah yang ada di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Rabu, (10/01/2024).

Pertemuan yang berlangsung di salah satu rumah petani yang ada di Desa Bulili membicarakan kesiapan petani jelang musim tanam.

Bupati Saipul menjelaskan bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap petani sawah begitu besar, apalagi selama dua musim berturut-turut tidak sempat melakukan penanaman oleh karena irigasi yang masih dikerjakan serta bertepatan dengan musim kemarau.

“Terkait saluran irigasi baik itu saluran primer, saluran sekunder dan saluran tersier yang sudah tertumpuk sedimen saat ini kami telah menerjunkan alat berat untuk pengerukan, sehingga apa yang menjadi hambatan dalam melakukan penanaman sudah bisa terjawab. Kami pun sangat prihatin dengan kondisi petani yang selama dua musim tidak bisa menanam”, jelas bupati.

Pengerukan sedimen kata Bupati Saipul, telah di mulai Selasa kemarin dan insyaallah Kamis besok alat itu dikerahkan ke Buntulia untuk mengeruk sedimen yang menuju Desa Bulili. Hal ini dilakukan tidak lain agar petani sawah sudah bisa menanam.  

Menurut Saipul, bila ini masih ditunda-tunda maka bagaimana nasib petani sawah nantinya, sehingga sebagai bentuk tanggung jawab sebagai pemerintah, maka pengerukan ini diambil alih langsung dalam arti musim tanam saat ini tidak terlewati.

“Alat (ekskavator) dalam kurun waktu satu minggu bekerja mengangkat sedimen, dengan demikian petani sudah bisa menanam karena air sudah lancar mengalir ke area persawahan. Kedepan alat ini akan konsen terus, dan perlu setiap 3 bulan sekali mengeruk sedimen yang ada di saluran irigasi, sehingga petani bisa menanam terus setiap musim tanam”, ungkap Bupati Saipul.

Bupati Saipul menambahkan bahwa untuk pengerukan atau pengangkatan sedimen yang selama ini menjadi kewenangan provinsi telah dibicarakan ke Pj. Gubernur agar dipindahkan ke Kabupaten Pohuwato. Hal ini dilakukan agar para petani sudah bisa menanam setiap musim dan tidak perlu lagi menunggu pengerukan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Gorontalo.

Sementara itu, Camat Duhiadaa, Ali Mbuinga mengatakan bahwa petani sawah yang ada di Kecamatan Duhiadaa menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati Pohuwato yang begitu besar perhatian kepada petani sawah. Di mana semua saluran yang terhambat oleh sedimen telah dibersihkan.

“Langkah cepat yang diambil pak bupati sangat diapresiasi oleh para petani, apalagi bupati turun langsung memantau pekerjaan dan menghubungi pemilik alat berat untuk pengerukan saluran irigasi”, pungkasnya.



Tags
SHARE