SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Duta Hemat Energi mengajak masyarakat bijak dalam menggunakan energi dan air demi keberlanjutan ketersediaan pada masa depan.

Salah seorang Duta Hemat Energi, yang merupakan perwakilan SMPN 51 Surabaya, Jawa Timur, Anezka mengatakan ada lima program kampanye Duta Hemat Energi, yang harus dilakukan dalam mewujudkan penggunaan energi dan air yang hemat dan efisien.

"Sebagai Duta Hemat Energi, kami mengampanyekan dan mengajak masyarakat, keluarga, dan teman-teman untuk melaksanakan lima program," kata siswa kelas 9, yang menjadi satu dari lima perwakilan Duta Hemat Energi SMPN 51 Surabaya, dikutip dari rilis Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa.

Duta Hemat Energi yang dibentuk di sekolah-sekolah terpilih merupakan kegiatan yang diinisiasi Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE) bekerja sama dengan ETP-UNOPS untuk membantu program Kementerian ESDM. 

Anezka melanjutkan kelima program tersebut yakni pertama menyalakan AC dan kipas angin di sekolah mulai pukul 08.00. Kedua, Puget 2016 atau program puasa bermain gadget sejak pukul 21.00 hingga pukul 06.00.

Program ketiga, memerangi vampire listrik yakni mencabut alat elektronik yang tidak digunakan dari saklarnya, karena jika tidak dicabut, masih mengalirkan listrik. Keempat, menggunakan air dengan hemat, salah satunya dengan menampung tetesan air AC untuk menyiram tanaman.

Program terakhir kampanye hemat energi adalah mengajak masyarakat melakukan penghematan energi secara luas.

"Kami mengajak masyarakat melakukan kampanye dan menyosialisasikan program kami ini ke lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga. Kami juga sudah membuat stiker dan poster di media sosial," lanjut Anezka saat acara pendampingan IIEE kepada peserta lomba hemat energi tingkat sekolah, Senin (25/7/2022).

Ia mengakui setelah kampanye tersebut, terjadi penghematan dalam pemakaian energi, baik di rumah maupun sekolahnya.

"Setelah lima program kita laksanakan, terjadi penghematan pemakaian energi listrik di sekolah sebesar 8,83 persen pada Juni 2022 dibandingkan tagihan listrik Mei 2022," ungkap Anezka.

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 51 Surabaya Sulastri mengatakan kegiatan kampanye Duta Hemat Energi ini diharapkan dapat memupuk perilaku bijak dalam menggunakan energi dan air bagi dirinya sendiri, sekolah, serta masyarakat sekelilingnya.

"Budaya ini akan membangun budaya hemat energi, bukan hanya sekadar untuk keperluan lomba, tetapi menjadi jiwa dan budaya yang diterapkan anak-anak di sekolah dan rumah, serta akan mereka imbaskan ke keluarganya masing-masing. Program ini juga diharapkan berdampak ke masyarakat dan sekolah di sekitar kami," ujarnya.

Pihaknya telah merekrut dua relawan setiap kelas untuk untuk menjadi Duta Hemat Energi. "Sekolah kami telah memiliki 42 Duta Hemat Energi yang bertugas untuk mengampanyekan lima program," tambah Sulastri.

Di samping mendukung upaya pemerintah mempromosikan efisiensi dan konservasi energi, serta pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), program Duta Hemat Energi ini juga akan terbangun kapasitas dan kesadaran generasi muda, untuk menjadi pendukung aktif dan berpengetahuan tentang efisiensi dan konservasi energi.

Pada 2022 IIEE mendampingi kegiatan peningkatan kesadaran efisiensi energi dan konservasi di 8 SD, 8 SMP, dan 8 SMA, dengan masing-masing sekolah diwakili lima siswa/i dengan satu guru pendamping sebagai manajer energi.

Pendampingan dan evaluasi dilakukan IIEE sebanyak tiga kali, dengan dua kali secara langsung dan satu pertemuan daring.

Pendampingan langsung akan memberikan gambaran bagaimana implementasi program ini di lapangan dapat dilaksanakan dengan baik oleh para Duta Hemat Energi. 

Tags
SHARE