SHARE

Pasca operasi, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga meninjau langsung anak tersebut di RS UNHAS, Makassar, Rabu, (21/02/2024).

Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Salah satu pasien bibir sumbing dan cacat telinga yang pada saat bakti sosial (Baksos) operasi celah bibir dan lelangit tahap III di RSUD Bumi Panua Kabupaten Pohuwato akhir Desember 2023 tidak bisa dilaksanakan karena permasalahan spesifik, maka pasien yang diketahui bernama Muslim Manjoe harus dirujuk dan dioperasi di Rumah Sakit Unhas, Makassar, Sulawesi Selatan oleh tim dokter dari Jepang. 

Anak pertama pasangan dari Muhtar Manjoe dan Novi Manjili saat ini sedang menjalani operasi yang diawali dengan skrining dan pembuatan cetakan telinga pengontrolan pasca operasi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Makassar. Karena diketahui anak yang duduk di bangku kelas VI SD ini mengalami bibir sumbing dan berhubungan dengan pendengarannya sampai daun telinganya pun mengecil. Penyakit ini pun dialami sejak kecil atau sejak Muslim Manjoe dilahirkan pada April 2012 di Desa Marisa Selatan, Kecamatan Marisa.    

Pasca operasi, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga meninjau langsung anak tersebut di RS UNHAS, Makassar, Rabu, (21/02/2024). Bupati Saipul memberi semangat kepada pasien beserta ibunya, dan berharap prosesnya bisa cepat selesai.

“Insyaallah tidak terlalu lama ibu dan anak ini bisa kembali ke kampung halaman. Kami menyadari bahwa operasi dari anak ini harus dilakukan di sini (Makassar), karena pasien memiliki penyakit yang berat. Artinya, pada operasi bibir sumbing akhir tahun lalu tidak bisa dilakukan di Pohuwato oleh karena berbagai pertimbangan dari penyakit yang dialami," terang bupati.

Disisi lain, Bupati Saipul Mbuinga juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Fakultas Kedokteran Gigi UNHAS beserta dr.Tajrin selaku Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Makassar yang saat ini melakukan operasi kepada salah satu pasien bibir sumbing.

“Kami merasa bahagia dan bangga atas keberlangsungan dari operasi ini, meski kita tahu anak ini tidak bisa dioperasi di Pohuwato tetapi harus di operasi di RS. Unhas, Makassar. Sekali lagi terima kasih atas ketersediaannya, semoga apa yang kita lakukan bisa berhasil dan anak ini bisa percaya diri dan bisa sama dengan anak-anak normal pada umumnya," ungkap Bupati Saipul.



Tags
SHARE