SHARE

acara tasyakuran dan tasmi' setoran hafalan 30 juz Al-Qur'an yang diadakan oleh Yayasan Madinatul Khairaat (YMDK) Al-Fatih Pohuwato di rumah qur’an YMDK Al-Fatih Desa Soginti, Kecamatan Paguat, keempat anak asal Paguat 3 orang dan Randangan 1 orang mengik

Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM  - Selang 7 bulan digodok, kini 4 dari 13 santri sudah bisa menghafal 30 juz Al-Qur’an. Buktinya, dalam sebuah acara tasyakuran dan tasmi' setoran hafalan 30 juz Al-Qur'an yang diadakan oleh Yayasan Madinatul Khairaat (YMDK) Al-Fatih Pohuwato di rumah qur’an YMDK Al-Fatih Desa Soginti, Kecamatan Paguat, keempat anak asal Paguat 3 orang dan Randangan 1 orang mengikuti proses setoran hafalan terakhir, Jum’at, (09/02/2024).

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Camat Paguat, Ikbal Mbuinga hadir langsung pada kegiatan itu. Turut hadir pula Ketua MUI Boalemo sekaligus Pembina YMDK Pohuwato, H. Lukmanul Hakim Abubakar,Lc.,MPI, Ketua YMDK Al-Fatih Pohuwato, H. Otan Mamu,Lc.,MH, Pembina Tahfiz, Ust. Darman Sastro Diharjo,S.Pd, serta para orang tua santri.

Dalam sambutannya, Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan, perkembangan program satu desa satu hafiz yang kami canangkan sebagai bagian dari program unggulan Pemerintah Kabupaten Pohuwato sangat menggembirakan kemajuannya. 

Program yang awalnya menjadi visi dan misi SMS ini telah mendapat sambutan dan dukungan penuh dari semua kalangan, terutama para tokoh penggiat pendidikan agama islam. Mulai dari Kecamatan Popayato Barat hingga Kecamatan Paguat, salah satu diantaranya adalah Yayasan Madinatul Khairaat yang dipimpin langsung oleh ustaz Otan Mamu,Lc.,MH.

“Malam ini saya sungguh terharu, usaha dan kerja keras dari semua pihak khususnya pengurus Yayasan Madinatul Khairaat telah menampakkan hasil yang sangat menggembirakan. Semula target waktu paling lambat 1 tahun para santri untuk bisa berhasil menghafal 30 juz, namun malam ini 4 orang santri berhasil menghafal 30 juz kurang dari waktu satu tahun, dan insyaallah dalam waktu dekat akan disusul oleh para santri lainnya," harapnya.

Lanjut Bupati Saipul, proses peningkatan kualitas sumber daya generasi muda penghafal al-qur’an ini tidak boleh berhenti, tapi terus berkelanjutan di masa yang akan datang. Tantangan zaman yang akan dihadapi oleh generasi bangsa kita kedepan cukup berat, terutama di era teknologi informasi. Maka tugas kita adalah mempersiapkan generasi emas yang menguasai al-qur’an dan juga ilmu pengetahuan.

“Kami pemerintah daerah dengan didukung oleh lembaga DPRD insyaallah akan terus berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada lembaga-lembaga keagamaan di Kabupaten Pohuwato. Untuk itu melalui kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap pengurus Yayasan Madinatul Khairaat, para guru pembimbing, dan terutama kepada para orang tua santri dan seluruh warga masyarakat serta unsur pemerintah setempat atas dukungan serta kerja sama yang baik, sehingga program kegiatan mencetak para hafiz al-qur’an di yayasan ini berjalan dengan lancar," ungkapnya.

Diketahui, pada bulan Juni 2023 telah di mulai progam hafalan al-qur’an, kurang lebih 7 bulan atau tepat di bulan Februari 2024, dari 13 santri yang digodok Alhamdulillah 4 orang telah menamatkan 30 juz. “Ini sebuah kebanggan kita bersama, olehnya atas nama pengurus yayasan, dan juga selaku Pemerintah Kecamatan Paguat menyampaikan terima kasih kepada Pemda Pohuwato lebih khusus kepada Bupati Pohuwato yang sedari awal mengawal dari proses peresmian gedung sampai proses launching di bulan Maret 2023 yang Alhamdulillah pada malam ini kita semua menyaksikan 4 orang sudah menamatkan 30 juz, dan tidak lama lagi akan ada yang menyusul, karena saat ini 4 orang lagi sudah di 24 juz”,pungkas Camat Paguat Ikbal Mbuinga yang juga selaku Sekretaris YMDK Pohuwato.

Kehadiran Bupati Pohuwato dalam acara ini menjadi suatu bentuk apresiasi yang luar biasa terhadap upaya keras mereka dalam menghafal kitab suci tersebut. Apalagi terhadap 4 anak yang menghafal 30 juz mendapat bonus khusus dari Bupati Saipul Mbuinga, tak terkecuali pula para santri dan santriwati yang saat ini masih mengikuti proses penghafalan.###



Tags
SHARE