SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan seluruh bank sentral dunia kini sedang menghadapi tantangan yang sangat kompleks, mulai dari dampak perang, rantai gangguan global, serta gejolak keuangan global.

"Kita sedang menghadapi masalah yang mempengaruhi stabilitas moneter dan keuangan saat ini," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Gala Seminar G20 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu.

Ia menuturkan dunia sedang menghadapi inflasi yang meningkat. Persoalannya, lonjakan inflasi kali ini berasal dari sisi suplai lantaran adanya gangguan rantai pasokan global serta dampak perang di Ukraina.

Tetapi jika peningkatan inflasi berasal dari sisi suplai, beberapa negara, termasuk sejumlah negara berkembang, juga mengalami peningkatan dari sisi permintaan di dalam negeri mereka.

Dengan begitu Perry menyebutkan permasalahan tersebut harus bisa dipikirkan dengan baik dan hati-hati apakah perlu diatasi seluruh permasalahannya dengan kenaikan suku bunga acuan atau diperlukan pula merespons dari sisi pasokan.

Selain itu, lanjutnya, dunia kini juga sedang merasakan dampak dari kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed) dan kenaikan suku bunga bank sentral lainnya.

"Tentu saja mandat domestik masing-masing perlu didahulukan, tetapi bagaimana mengatasi dampak tersebut dalam ekonomi global yang sangat terbuka? Bagaimana dampaknya terhadap arus modal dan volatilitas nilai tukar? Apakah suku bunga cukup untuk mengatasi, tidak hanya inflasi tetapi juga dampak rambatan arus modal dan aspek lainnya," ucap Perry Warjiyo
 

Halaman :
Tags
SHARE