Minggu lalu, Musk mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bahwa dia berpikir kecerdasan buatan adalah kekuatan yang paling mengganggu dalam sejarah. Menurut Musk, teknologi itu akan mampu melakukan segalanya dan membuat konsep pekerjaan seperti yang dikenal saat ini menjadi hal yang berlalu, begitu spekulasi Musk pada pertemuan pertama AI Safety Summit global di Bletchley Park, Inggris.
Pada 2015, Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT yang telah menciptakan kegilaan teknologi kecerdasan buatan generatif di seluruh dunia. Dia mundur dari dewan direksi perusahaan tersebut pada tahun 2018. dilansir antaranews.com