Dalam percakapan hangat di halaman rumah dinasnya, Iftitah sangat mengapresiasi bagaimana relokasi penduduk justru menjadi motor pengentasan kemiskinan ketika disinergikan dengan program lain. Dia menyimpulkan "kunci kesuksesan" China tersebut terletak pada perhatian terhadap pendidikan, penyesuaian dengan kondisi lokal, kepemimpinan yang kuat, serta semangat untuk terus berjuang. Dia juga sangat terkesan saat mengunjungi Desa Xujiachong dan Desa Guanzhuang di Yichang, Provinsi Hubei.
Kedua desa itu terbentuk setelah transmigrasi lebih dari 1.3 juta penduduk untuk pembangunan Bendungan Tiga Ngarai, bendungan terbesar di seluruh dunia. Bendungan raksasa tersebut telah menghasilkan 100 miliar kWh listrik lebih per tahun dan berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional. Selain itu, para penduduk yang bertransmigrasi juga mengalami peningkatan pendapatan.
"Mereka (para transmigran) mendapatkan bantuan-bantuan sesuai dengan potensi lokal. Yang saya lihat, misalkan, ada di sana itu komoditas jeruk. Ternyata setelah ada insentif dari pemerintah, produktivitas jeruk meningkat berkali-kali lipat. Bahkan dalam catatan saya, pendapatan petani jeruk di daerah Yichang itu hampir 3 kali lipat dari rata-rata nasionalnya," tutur Iftitah.