CARAPANDANG - Wakil Presiden Filipina Sara Duterte tidak hadir dalam pemeriksaan atas tuduhan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr. Duterte dipanggil pada Rabu (11/12/2024) untuk hadir di depan Biro Investigasi Nasional untuk menjelaskan pernyataannya tentang ancaman pembunuhan.
Sebelumnya, ia mengatakan, telah menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh presiden, istrinya, dan ketua DPR jika dia sendiri dibunuh. Duterte mengatakan, dia tidak mengharapkan penyelidikan yang adil karena pernyataan presiden dan pejabat kementerian kehakiman yang berat sebelah.
Dia juga mengatakan bahwa dia mengharapkan lebih banyak kasus hukum terhadap dirinya dan kemungkinan pemecatannya dari jabatan. Hubungan antara Marcos dan Duterte telah berubah menjadi musuh dalam beberapa bulan terakhir.
Melansir dari Reuters, Marcos mengatakan bahwa dia tidak mendukung upaya pemakzulan terhadap Duterte. Direktur Biro Investigasi Nasional Jaime Santiago menjamin Duterte mendapatkan penyelidikan yang adil.
Ia juga mengatakan panggilan untuk pemeriksaan akan menjadi kesempatan bagi dia untuk menjelaskan ancaman terhadap dirinya. Sementara itu, Duterte mengatakan bahwa ancaman terhadap dirinya belum diselidiki.
Duterte tidak mau memberikan informasi karena dia tidak percaya pada otoritas. Dia juga mengatakan bahwa dia damai dengan apa pun yang terjadi pada dirinya.