“Untuk dimaknai bersama dalam memperingati hari besar agama lebih khusus memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, kita bisa memedomani dan dapat menjadikan Nabi Muhammad sebagai panutan dan teladan dalam bermasyarakat, bersosial, dan beragama”, ungkap Suharsi.
Sementara itu, Asisten Pemkesra, Arman Mohamad, menambahkan bahwa tradisi seperti ini terus kita laksanakan dan lestarikan, karena sejak dulu melekat pada adat istiadat Gorontalo.
Di samping itu juga menjadi satu perekat rasa kekeluargaan dan rasa persatuan kita sebagai warga Gorontalo khususnya.
Olehnya diharapkan kedepan perayaan Maulid Nabi Muhammad terus dipertahankan, karena perayaan dengan nuansa adat ini merupakan kekayaan budaya yang sarat makna dan sebuah kearifan lokal masyarakat Gorontalo untuk terus kita lestarikan dan wariskan bagi generasi muda pewaris masa depan .