CARAPANDANG - Venezuela menuduh Amerika Serikat memiliki ambisi untuk menguasai sebagian besar Amerika Latin, dalam sebuah pertemuan Darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang membahas eskalasi militer dan blokade laut AS terhadap negara tersebut.
Duta Besar Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada, menyebut tindakan Washington sebagai perang tidak resmi untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
"Bukan hanya tentang Venezuela. Ambisi mereka adalah kontinental," kata Moncada dalam sidang DK PBB, Selasa (23/12/2025) mengutip Al Jazeera.
Ia mengutip Strategi Keamanan Nasional AS yang menyatakan masa depan benua (Amerika) milik mereka.
"Kami ingin mengingatkan dunia bahwa Venezuela hanyalah target pertama dari rencana yang lebih besar," tambah Mocada.
Pertemuan ini diminta oleh Venezuela untuk membahas agresi berkelanjutan AS, yang dimulai sejak September dengan serangan udara terhadap kapal-kapal di Laut Karibia dan Samudera Pasifik timur.
AS mengklaim kapal-kapal itu mengangkut narkoba, tanpa menyertakan bukti.
Hingga saat ini, serangan-serangan itu diklaim telah menewaskan sedikitnya 105 orang, yang oleh para ahli hukum dan pemimpin Amerika Latin disebut sebagai "pembunuhan" di luar hukum.
Moncada juga mengecam blokade laut yang diberlakukan pemerintahan Trump terhadap kapal tanker minyak Venezuela yang disanksi AS minggu lalu, sebagai tindakan militer untuk mengepung bangsa Venezuela.