Beranda Internasional Usulan Perjanjian Pertukaran Sandera, Hamas Masih Berkonsultasi dengan Faksi Palestina

Usulan Perjanjian Pertukaran Sandera, Hamas Masih Berkonsultasi dengan Faksi Palestina

Pihak Hamas belum memberitahukan mediator apakah menolak atau menerima usulan perjanjian pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza, karena masih berkonsultasi dengan faksi Palestina,  demikian menurut sebuah sumber terpercaya pada Minggu.

0
Pihak Hamas belum memberitahukan mediator apakah menolak atau menerima usulan perjanjian pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza, karena masih berkonsultasi dengan faksi Palestina,  demikian menurut sebuah sumber terpercaya pada Minggu.

CARAPANDANG - Pihak Hamas belum memberitahukan mediator apakah menolak atau menerima usulan perjanjian pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza, karena masih berkonsultasi dengan faksi Palestina,  demikian menurut sebuah sumber terpercaya pada Minggu.

Sumber tersebut, yang tidak ingin disebutkan jati dirinya, memastikan bahwa konsultasi kelompok itu dengan faksi Palestina lainnya mengenai usulan tersebut "masih berjalan".

"Hamas tidak menginformasikan kepada mediator menolak usulan pertukaran sandera dan gencatan senjata," kata sumber itu kepada Anadolu.

"Kelompok itu masih melakukan konsultasi dengan faksi-faksi Palestina dan anggota mengenai usulan tersebut dan akan memberikan tanggapan kepada mediator secepatnya," tambah sumber itu.

Pernyataan sumber tersebut sebagai tanggapan atas laporan media internasional, yang beberapa diantaranya mengklaim bahwa Hamas menolak usulan sementara yang lainnya mengatakan kelompok tersebut akan memberi respon pada Minggu malam.

Pada Selasa, kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, mengatakan kelompok itu telah menerima usulan yang dibahas dalam pertemuan di Paris pada Minggu.

Dia mengatakan, mereka juga telah mendapatkan undangan untuk mengunjungi Kairo untuk membahas kesepakatan, tanpa memberitahu kapan dirinya akan ke ibukota Mesir itu.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait