Beranda Internasional UNICEF Peringatkan Krisis Gizi Anak di Asia Selatan Semakin Parah

UNICEF Peringatkan Krisis Gizi Anak di Asia Selatan Semakin Parah

Organisasi tersebut menyebutkan jutaan anak menghadapi ancaman gizi buruk, anemia, dan obesitas, dilansir dari UNICEF, Sabtu (13/9/2025).

0
Organisasi tersebut menyebutkan jutaan anak menghadapi ancaman gizi buruk, anemia, dan obesitas, dilansir dari UNICEF, Sabtu (13/9/2025).

CARAPANDANG - UNICEF memperingatkan bahwa krisis gizi anak di Asia Selatan semakin parah. Organisasi tersebut menyebutkan jutaan anak menghadapi ancaman gizi buruk, anemia, dan obesitas, dilansir dari UNICEF, Sabtu (13/9/2025).

Lembaga tersebut menegaskan, jika tidak ada tindakan segera, masa depan jutaan anak di kawasan tersebut akan terancam. Dalam laporan terbaru berjudul Feeding Profit, UNICEF menyoroti bagaimana lingkungan pangan yang ada gagal memenuhi kebutuhan anak.

Data menunjukkan jumlah anak usia 5–19 tahun dengan kelebihan berat badan meningkat lima kali lipat sejak tahun 2000, kini mencapai 70 juta jiwa. Obesitas pada anak lebih dari dua kali lipat dalam periode yang sama, sementara kekurangan gizi dan anemia tetap tinggi.

Asia Selatan masih memikul beban kekurangan gizi terbesar di dunia. Sepertiga anak di bawah lima tahun mengalami stunting, satu dari sepuluh anak menderita wasting, dan satu dari empat bayi lahir dengan berat badan rendah.

Selain itu, hampir separuh perempuan serta remaja putri di kawasan ini menderita anemia. UNICEF menegaskan setiap anak berhak memperoleh gizi yang baik agar bisa tumbuh sehat, penuh energi, dan mampu belajar dengan optimal.

UNICEF menyerukan aksi kolektif melawan tiga ancaman malnutrisi tersebut guna mencetak generasi anak yang produktif dan sehat. Seruan tersebut disampaikan oleh Sanjay Wijesekera, Direktur Regional UNICEF untuk Asia Selatan.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait