CARAPANDANG - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyerukan penghentian segera perang di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Ia mengusulkan agar garis pertempuran dibekukan pada posisi saat ini, dengan Rusia tetap menguasai sebagian besar wilayah timur Ukraina.

Menurut Trump, sekitar 78 persen wilayah tersebut telah dikuasai oleh Rusia, dan ia menyerukan agar kedua pihak menghentikan pertempuran. Sementara itu, negosiasi lanjutan dapat dilakukan kemudian, dilansir dari CBS News, Selasa (21/10/2025).

Wilayah Donbas menjadi fokus Trump karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai pusat industri berat dan pertambangan penting Ukraina. Sebelum perang dimulai, kawasan ini menyumbang sekitar 16 persen dari PDB negara itu.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak keras gagasan menyerahkan wilayah mana pun kepada Rusia demi mencapai gencatan senjata. Trump baru saja bertemu langsung dengan Zelenskyy di Gedung Putih dua hari sebelumnya.

Sebelumnya, ia juga berbicara selama dua jam melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina tidak akan menyerahkan wilayahnya.

Zelenskyy juga menyerukan kepada para pemimpin Eropa untuk memberikan tekanan yang lebih kuat terhadap Rusia. Laporan Financial Times menyebut pertemuan antara Trump dan Zelenskyy berlangsung tegang.