Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II, Kemenhub, Mochdar Alhabsyi menjelaskan, jembatan timbang yang ada tetap beroperasi sambil menunggu proses perencanaan pembangunan di lokasi yang baru. “Ia, lokasi kantor yang sekarang itu untuk jembatan timbang kurang efektif, baik itu dari segi kapasitas timbangannya maupun lokasinya. Juga adanya jalan alternatif lain yang dilalui oleh mobil truk untuk menghindari proses penimbangannya," jelasnya.
Pihaknya pun sangat berterima kasih atas respon baik dari pemda Pohuwato.
“Kami sudah difasilitasi, dan rencana kami ke sini (bupati) untuk sowan dan minta izin. Alhamdulillah, pak bupati menerima kami dengan baik dan dibantu juga dengan prosesnya dipercepat, tidak dipersulit. Beberapa dokumen yang kami urus ketika itu sudah rampung insyaallah segera kita bangun. Jika dokumennya lengkap tahun ini, maksimalnya di tahun depan pembangunannya akan jalan. Terkait lahan, sudah ada dan kami sudah dapat hibah dari pemda Pohuwato tepatnya arah kiri jalan trans setelah pos kehutanan," pungkasnya.
Terpisah, Koordinator Jembatan Timbang Marisa, Deni SM. Abdul menambahkan, rencana pembangunan atau relokasi sudah sejak dari 2020, karena memang kondisi di timbangan sudah tidak ideal lagi dengan adanya jalan alternatif lewat belakang.