Pada Oktober, pemimpin kedua negara itu menandatangani perjanjian damai di Kuala Lumpur di hadapan Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, tetapi perjanjian itu ditangguhkan setelah tentara Thailand terluka parah akibat ledakan ranjau darat.
Thailand mengatakan sekitar 18 tentara Kamboja masih berada dalam tahanan Thailand terkait berbagai insiden dalam lima bulan terakhir.
Kedua negara bertetangga itu terlibat dalam sengketa perbatasan berkepanjangan yang berulang kali memicu kekerasan, termasuk bentrokan pada Juli yang menewaskan sedikitnya 48 orang.
Sumber: Anadolu